Membuka STQH Nasional, Menag Harap dapat Membumikan Sprit Islam Rahmah dan Damai

- 17 Oktober 2021, 18:20 WIB
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional (STQHN) ke-26 di Sofifi, Maluku Utara (Malut).
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional (STQHN) ke-26 di Sofifi, Maluku Utara (Malut). /Antara/Abdul Fatah/

ASUMSI SULTRA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menginginkan penyelenggaraan Seleksi Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) di Maluku Utara dapat merawat dan membumikan spirit Islam rahmah dan damai.

Selain itu, pesan Menag, dengan damai spirit membumikan Al-Qur'an yang terus berkelanjutan.

Baca Juga: Petugas Lapas di Jawa Timur Berhasil Menggagalkan Transaksi Narkotika Bermotif Tempel Dalam Speaker

"Saya berharap penyelenggaraan STQH Nasional di Maluku Utara ini dapat merawat dan membumikan spirit Islam rahmah dan damai melalui spirit membumikan al-Qur’an yang terus dan berkelanjutan," ungkap Menag Yaqut ketika membuka STQH nasional di Maluku Utara, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Hal itu diungkapkan Menag, karena Al-Qur’an merupakan pusat energi yang tidak hanya menggerakkan, tetapi juga merawat Islam terus berperan dalam mewarnai keragaman Nusantara.

Baca Juga: Gading Marten dan Raffi Ahmad Pernah Janji Menduda, Kini Dapat Komentar Sedap dari Uus

Oleh karena itu, Menag Yaqut pun berharap STQH Nasional menjadi langkah untuk mengenalkan keberislaman yang moderat kepada generasi muda.

Selain itu, lanjutnya, mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat luas, dan menggali makna holistiknya untuk dijadikan spirit berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: KH Muslim Jelaskan Tantangan Berdakwah di Sultra 'Ada Pemahaman Tinggi Namun Keberagaman Rendah'

"Para insan yang terlibat dalam STQH adalah insan-insan dengan dedikasi terbaik bangsa," kata Menag.

"Spirit Al-Qur’an telah mendorong para insan Qur’ani untuk bahu membahu mendidik dan melahirkan generasi Islam yang moderat," lanjutnya.

Menag juga tak mengheranlan bila di berbagai pelosok nusantara, tak sulit untuk menjumpai qari/qariah, hafidz/hafidzah, hingga insan kaligrafi dan lain-lainnya.

Baca Juga: Bos Liverpool : Salah adalah yang terbaik di dunia, Bukan Lewandowski, Ronaldo dan Messi

Menag pun mengaku jika pihaknya secara periodik akan terus memfasilitasi pengembangan tilawatil Qur’an di Indonesia.

Kata dia, pembinaan, pengiriman delegasi ke luar negeri, hingga penguatan kelembagaan adalah isu aktual yang terus diperkuat dalam program-program Kementerian Agama.

Baca Juga: PB HMI Desak Kapolri, Minta Bareskrim Polri Mengusut Dugaan Ilegal Mining PT Tiran

"Dengan jumlah insan tilawatil Qur’an yang besar dan tersebar di seluruh pelosok negeri, mereka adalah mitra strategis Kementerian Agama dalam penguatan peran agama di tengah kancah pembangunan Nasional," ujarnya.

Diketahui, STQH Nasional ke-26 merupakan upaya mengenalkan Islam moderat, mendekatkan Al-Qur'an kepada masyarakat, dan menggali makna holistik dalam kehidupan.***

Baca Juga: Tekanan yang Dialami Solskjaer Meningkat, Haruskah Manchester United Memecat Pelatih?

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah