Network
ASUMSI SULTRA - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI), Amin Ngabalin mengatakan bahwa pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik melukai harapan orang Papua.
"Pembangunan smelter PT Freeport di gresik menuai banyak kritik dari masyarakat, terutama di papua sebagai jantung eksploitasi dan eksplorasi tambang PT Freeport Indonesia," kata Amin dalam keterangan pers diterim Tim Asumsi Sultra, Minggu 7 Oktober 2021.
Polemik ini, menurut Amin, muncul karena eksplorasi di Timika papua namun lokasi smelternya malah di Jawa Timur.
Baca Juga: IPNU Konawe Gelar Makesta, Diharapkan Dapat Melahirkan Pemimpin NU Kedepan
"Ini aneh dan membuat rakyat papua marah dan sangat kecewa dengan keputusan pemerintah pusat bersama PT Freepot," tuturnya.
"Ada kesengajaan rasa 'ketidak-adilan' yang dipertontonkan oleh pemerintah pusat bersama PT. Freeport Indonesia dalam menentukan lokasi smelter tersebut," kata Amin lagi.
Baca Juga: Pemerintah Pindahkan Hari Libur Maulid, Fadli Zon : 'Kurang Faedah dan Kurang Kerjaan'
Atas dasar tersebut, mewakili pihaknya, Amin secara kelembagaan DPN MPI menolak dengan tegas keputusan pemerintah pusat bersama PT Freeport dalam menempatkan lokasi pembangunan smelter di Gresik Jawa Timur.
Lanjut Amin, pihaknya, yakni DPN MPI, mensinyalir pemerintah melanggar kesepakatan Kontrak Karya terkait pembangunan smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik-Jawa Timur.
