Sepak Terjang Muh. Amsar Calon Anggota DPRD Sulawesi Tenggara 2024-2029 Dapil Konawe Selatan dan Bombana

24 Mei 2023, 22:17 WIB
Calon Anggota DPRD Sulawesi Tenggara, Muh. Amsar. /

ASUMSI SULTRA - Mengenal lebih dekat dengan Muh. Amsar ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang kini menjadi calon anggota legislatif 2024 mendatang.

Sapaan akrab Amsar ini dikabarkan telah mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, daerah pemilihan Konawe Selatan dan Bombana.

Nama Amsar tak lagi menjadi baru ditelinga masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya bagi di pulau Kabaena, bombana yang merupakan tanah kelahirannya.

Baca Juga: Berbekal Banyak Pengalaman, Inilah Profile Andi Sahabuddin, Calon Anggota DPD RI 2024/2029 Dapil Sultra

Pasalnya, pria yang lahir pada 17 Juni 1983 ini lebih banyak meluangkan waktunya untuk masyarakat sejak bermahasiswa hingga kini sebagai ketua KNPI.

Berdasarkan penelusuran AsumsiSultra.Com, demisioner ketua Senat Mahasiswa IAIN Kendari ini sangat sering menggalang donasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Misal, dalam membantu pembiayaan rumah sakit untuk keperluan operasi bagi masyarakat kurang mampu, serta membantu para terdampak bencana.

Baca Juga: Disoal Pencalonan Bupati Konkep, Abdul Rahman: Salah Satu Pintu Amal Besar Menjadi Pemimpin Amanah

Sepertinya sulit menapikan rekam jejak politisi partai Demokrat ini. Ia begitu total mengkhidmatkan waktu dan raganya untuk masyarakat.

Namun banyak orang tidak mengetahui mengenai sosok dari ketua KNPI Sultra ini. Berikut ini kami sajikan profil Muh. Amsar.

Biodata:

Nama lengkapnya Muhammad Amsar, S.Sos.I.,S.H. Ia Lahir di Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara pada tanggal 12 Juni 1983

Baca Juga: Dari Santri Hingga Mahasiswa Berprestasi, Berikut Sepak Terjang Rahman Caleg Morowali Dapil 1

Hobi:
Senang bermain game (PS Bola/Klub kesukaan barcelona)

Pendidikan:

Muh. Amsar merupakan alumni jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang lulus pada tahun 2012, program strata I (S1).

Karena haus ilmu pengetahuan, ia kembali sekolah S1 di Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara dan lulus pada tahun 2021.

Pengalaman Organisasi:

Intra Kampus

Semenjak kuliah di IAIN Kendari, Muh. Amsar pernah menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa yang sekarang ini di IAIN Kendari disebut Senat Mahasiswa.

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Konkep Desak Bappeda Setempat Segera Serahkan Revisi Perda RTRW ke DPRD

Ekstra Kampus

1. Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Kendari (2010)

2. Sekretaris Umum Cabang HMI Kendari (2011)

3. Pengurus Besar HMI (2012)

4. Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras)

5. Salah satu pendiri Pusat Kajian dan Advokasi Tambang (Pukat Sultra)

6. Dewan pendiri Lembaga Kajian Pembangunan Daerah dan Demokrasi (LKPD)

7. Sekreraris Karang Taruna Kabupaten Bombana

8. Ketua Majelis Pertimbangan LUMBUNG Sulawesi Tenggara

9. Dewan Pembina Pekat IB Sulawesi Tenggara.

10. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara (sekarang).

Baca Juga: Polri Bakal Selidiki Dugaan Penipuan Jual Beli Tiket Konser Coldplay, Bakal Panggil Vendor Klarifikasi

Karier:

1. Komisaris PT RAK (Rafan Abdi Karya) bergerak di bidang kontruksi dan pertambangan.

2. Komisaris PT Tiga Tama Wonua bergerak di bidang jasa pengangkutan hasil bumi dan laut.

3. Hukum dan Litbang PT Media Telisik Indonesia

4. Hukum dan Litbang PT Surya Metro

Aktivitas Lainnya:

Berdasarkan informasi yang dihimpun beberapa waktu ini, AsumsiSultra.Com menemukan jejak aktivitas Muh. Amsar dan sang istri bernama Niluh Sarindrawati, S.Km.,M.Kes.

Niluh merupakan perempuan tangguh yang terus mendorong Muh. Amsar untuk terus bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Berlatarbelakang dari pendidikan kesehatan, Niluh menjadi tenaga medis di Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Ketua KNPI Sultra Support Wahyudi: Berharap Bisa Juara Kompetisi Duta Wisata Nasional

Dengan itu pula, Niluh banyak membantu masyarakat yang notabenenya kekurangan biaya kesehatan. Dari situ pula tergerak hatinya untuk memberikan pengobatan secara langsung.

Melihat aktivitas istrinya, Muh. Amsar kemudian mengajak istrinya untuk mendirikan lembaga yayasan Dakwah Sultra Berbagi yang memiliki badan hukum.

Melalui yayasan ini, Muh. Amsar dan Niluh banyak membantu korban-korban bencana alam, seperti kebakaran rumah, belum memiliki tempat tinggal, orang pinggiran tidak mendapatkan layanan kesehatan, kaum disabilitas dan lain-lain.***

Editor: Rinaldi Asumsi Sultra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler