Meneladani Ungkapan Moh. Hatta, Berikut Kata kata Mutiara Wapres Pertama RI

- 29 Agustus 2023, 15:25 WIB
Presiden Soekarno didampingi Wapres Moh Hatta melakukan jumpa pers sebagai Pemerintah RI yang pertama di Pengangsaan Timur 56, Jakarta, 4 September 1945.*
Presiden Soekarno didampingi Wapres Moh Hatta melakukan jumpa pers sebagai Pemerintah RI yang pertama di Pengangsaan Timur 56, Jakarta, 4 September 1945.* //FOTO ANTARA-IPPHOS/

ASUMSI SULTRA - Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, yang menemani Bung Karno dalam memainkan peranan sentral dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

Pria yang biasa disapa Bung Hatta ini, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi.

Banyak sikap keteladanan dari tokoh proklamator yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional ini, diantaranya adalah sosok kesederhanaan yang dimilikinya walaupun menjabat sebagai Wakil Presiden.

Baca Juga: Kata-kata mutiara Buya Hamka, Penuh Makna dan Nasehat

Banyak pesan yang melekat dari sosok jenius untuk para generasi penerus bangsa.

Untuk itu, dilansir Asumsisultra dari Jagokata.com, berikut beberapa kutipan kata-kata mutiara Bung hatta.

  • Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki.
  • Agar perut rakyat terisi, kedaulatan rakyat perlu ditegakkan. Rakyat hampir selalu lapar bukan karena panen buruk atau alam miskin, melainkan karena rakyat tidak berdaya.
  • Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
  • Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta.
  • Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.
  • Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.
  • Apa yang kita lakukan di dunia ini, kelak semuanya akan dipertanggungjawabkan melalui pengadilan Allah.
  • Untuk mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya luka wajah tanah air yang duka.
  • Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
  • Kematian adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan.
  • Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.
  • Apa yang dilakukan oleh orang setelah mendengar suatu khotbah jauh lebih penting dari apa yang dikatakannya tentang khotbah itu.
  • Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri.
  • Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
  • Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan'.
  • Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani.
  • Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan.
  • Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna.
  • Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu.
  • Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.

Itulah beberapa kata-kata mutiara yang berisi beberapa pesan dari Wakil Presiden Pertama Indonesia yang bisa kita maknai bersama, Untuk melihat kata kata mutiara dengan tema lain Klik Tautan Ini.***

 

Editor: Adryan Nur Alam

Sumber: Jagokata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah