Alasan Rusia Meluncurkan Serangan ke Ukraina secara Besar-besaran

- 26 Februari 2022, 09:40 WIB
Situasi penyerangan di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di dekat Dnipro, Ukraina pada 24 Februari 2022.
Situasi penyerangan di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di dekat Dnipro, Ukraina pada 24 Februari 2022. /Reuters

Untuk mencegah invasi militer tersebut, pada tahun 1994 negara-negara Eropa, Amerika dan Kanada membuat aliansi dengan nama NATO dan yang menjadi penggasas utama ada 12 negara.

Sejak saat itulah muncul Blok Barat dan Blok Timur dan terjadi perang dingin yang berlangsung sampai puluhan tahun.

Baca Juga: GP Ansor Sultra Jelaskan Masksud Menag: Bukan Membandingkan Suara Adzan dengan Gongongan Anjing

Pada tahun 1990-an, Uni Seviat menjadi negara baru dengan nama Rusia dan mesti kehilangan beberapa wilayah, salah satunya Ukraina.

Saat Ukraina melepaskan diri, akhirnya banyak orang menangisi kejadian tersebut. Banyak juga yang menyayangkan.

Saat itu yang paling merasa kecewa adalah Presiden Rusia bernama Gorbachev karena ibunya yang berasal dari Ukraina.

Selain Presiden Rusia, saat itu juga ada intelijen berbakat yang juga turut kecewa dengan pisahnya Ukraina.

Baca Juga: Akan Tayang Bioskop Trans TV, Berikut Jadwal Acara Trans TV, Jumat 25 Februari 2022

Itulah pandangan Putin yang merasa saat itu Rusia dan Ukraina harusnya berada dalam satu Negara.

Dengan ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyatukan kembali Ukraina ke dalam Rusia dan NATO yang juga ingin merekrut Ukraina sebagai anggota baru menjadi alasan Putin untuk meluncurkan serangan besar-besaran kepada Ukraina.

Halaman:

Editor: Muh. Faisal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah