Ibu Hamil Di Australia Keguguran Usai Disuntik Vaksin, Benarkah?

10 Oktober 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi penyuntikan Vaksin* /

ASUMSI SULTRA - Barusan ini muncul kabar bahwa 4 orang ibu hamil di Australia mengalami keguguran usai diberi vaksin pfizer.

Bahkan kabar tersebut juga beredar media sosial Instagram. Menyatakan bahwa vaksin pfizer, produk Amerika Serikat yang disuntikan kepada 4 ibu hamil tersebut membuat kegiguran.

Baca Juga: Swedia Hentikan Penggunaan Vaksin Moderna, 'Efek Samping Yang Terjadi Seperti Miokarditis'

Selain itu, disebutkan pula efek samping itu dialami oleh penerima vaksin tersebut pada 28 hingga 30 Agustus 2021.

Namun, apakah benar kabar tersebut, bahwa 4 orang ibu hamil di Australia mengalami keguguran setelah disuntik vaksin pfizer? Berikut faktanya.

Baca Juga: Bersama Polres Kendari, STMIK Catur Sakti Kendari Menggelar Vaksin Kedua 'Syarat Kuliah Tatap Muka'

Penjelasan:

Juru Bicara Therapeutic Goods Administration Australia atau dikenal sebagai BPOM Australia membantah soal efek samping vaksin itu.

Ia menegaskan tidak ada kaitan antara vaksin COVID-19 dengan keguguran, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca Juga: Trio Baru di PSG, Messi Ungkap Perbedaan Mbappe dan Suarez Saat Masih Berseragam Barcelona

Sementara itu, laporan dari New England Journal of Medicine dan Journal of American Medical Association juga tidak menemukan adanya peningkatan keguguran atau kehamilan yang merugikan pada wanita yang telah divaksin.

Kesimpulan:

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipastikan bawa informasi terkait adanya 4 orang di Australia keguguran usai disuntik vaksin pfizer, adalah informasi hoaks alias bohong.***

Baca Juga: BNPT Ungkap 87,8 Persen Masyarakat Indonesia Sepakat Menolak Radikalisme dan Terorisme

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler