Network
ASUMSI RAKYAT - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid siap memfasilitasi oknum yang tak percaya dengan radikalisme dan terorisme.
Jika ada, kali ini ia akan segera mengarahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal itu menurut dia, agar oknum yang tak percaya dapat melihat secara langsung.
Baca Juga: BNPT Menyebut Kelompok Radikal Selalu Berusaha Menyusupi Generasi Muda Dengan Mengaburkan Sejarah
"Supaya kita dapat sama-sama menyaksikan dan berkomunikasi langsung bahwa ini nyata dan tidak rekayasa," kata dia, Minggu 10 Oktober 2021, dikutip di ANTARA.
"Kalau ada yang mengatakan terorisme sudah tidak relevan lagi, atau hanya menjadi ajang politik, itu salah dan tidak mendasar," lanjutnya.
Baca Juga: Lesti dan Rizky Menepis Tuduhan Pembohongan Publik, MUI : Mereka Tidak Berbohong
Menurutnya, potensi radikalisme tetap harus diwaspadai. Sebab kata dia, dari hasil survei tahun 2020 menunjukkan bahwa indeks potensi radikalisme di Indonesia masih berkisar 12,2 persen.
Indikatornya, ungkap Nurwahid, ditunjukkan dengan pemikiran dan sikap anti-Pancasila, pro khilafah, eksklusif, intoleran, anti budaya dan kearifan lokal.
Baca Juga: Tabrak Mobil Dump Truck, Pengendara Sepeda Motor R15 di Konawe Meninggal Dunia
