Pemda Konkep Apresiasi PT GKP Karena Lakukan Operasi Tambang yang Prosedural

25 Mei 2023, 14:43 WIB
Saat kunjungan di lokasi produksi PT GKP. /

ASUMSI SULTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), mengapresiasi PT Gema Kreasi perdana (GKP) atas pengelolaan pertambangan, lingkungan maupun sosial yang dilakukan PT GKP sejak perusahaan ini beroperasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Konawe Kepulauan, Andi Muhammad Luthfi, saat melakukan evaluasi dan monitoring melalui kunjungan lapangan ke-site PT GKP.

Dalam kunjungan yang digelar pada pada 18 Mei 2023 lalu itu, Wakil Bupati Konkep sekaligus memimpin Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konkep memberikan apresiasi kepada PT GKP.

Baca Juga: Berikut Ini Profile Muh Rifky Syaiful Rasyid, Penulis Buku Dari Rahim PMII: Tantangan Era Disrupsi

“Saya sampaikan terima kasih kepada GKP, atas apa yang dilakukan baik dalam pengelolaan lingkungan maupun operasional tambang yang sudah sesuai dengan prosedur (good mining practice),” ujar Andi kepada awak media pada Kamis, 25 Mei 2023.

Ia berharap, segala hal baik yang sudah dilakukan perusahaan agar dipertahankan dan terus ditingkatkan. Sementara itu, beberapa hal yang memang perlu dilakukan perbaikan agar segera dilakukan perbaikan sehingga kehadiran perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Pemerintah Konkep, tentu sangat mendukung adanya investasi tambang di Konkep, selama investasi dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan perundangan-undangan,” demikian imbuh Wakil Bupati.

Baca Juga: Viral Sebagai Perempuan Inspirasi, Simak Profil Kiki Tombili Caleg DPRD Sultra Dapil Konawe, Konut, dan Konkep

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Konawe Kepulauan, Saifuddin Alibas.

Menurutnya, Pemda Konkep sangat terbuka terhadap investasi, termasuk investasi pertambangan. Menurut dia, secara prinsip, Kabupaten sangat mendukung investasi. Karena investasi bisa menyerap tenaga kerja juga mampu menggerakan perekonomian lokal.

“Local Economy development harus didorong. Dengan demikian, sustainability pembangunan bisa berjalan,” demikian disampaikan Saifuddin.

Sementara terkait penanganan air bersih, Wakil Bupati Konkep juga memuji langkah tangkas yang dilakukan PT GKP, dalam penanganan masalah air bersih. Langkah cepat yang dilakukan GKP menurut dia memulihkan pemenuhan air bersih di masyarakat.

Baca Juga: Jawab Tudingan PB HMI Terkait Mafia Tambang, CV Unaaha Bahkti Lapor ke Polda Sultra

“Yang harus kita apresiasi adalah langkah cepat yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi air bersih tersebut. Sumber masalah air keruh, bisa beragam. Mulai curah hujan yang tinggi ataupun persoalan lainnya. Tetapi, penanganan cepat yang dilakukan dengan berbagai alternatif, itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat lingkar tambang,” demikian jelas Andi M. Luthfi, saat melakukan kunjungan bersama jajaran Forkopimda Konawe Kepulauan ke-site PT GKP.

Sejak masalah air keruh mencuat, PT GKP langsung melakukan langkah cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dimulai dari pembersihan bak penampung air, kemudian menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan water truck. Langkah lain yang juga dilakukan adalah menggali sumur bor sebagai sumber air bersih alternatif bagi masyarakat, khususnya di Desa Sukarela Jaya dan Desa Dompo-Dompo Jaya.

“Alhamdulillah, saat ini kita sedang menggali dua sumur bor dan dalam waktu dekat ini, sumber air yang berasal dari sumur bor, sudah bisa dialirkan kepada masyarakat,” kata Marlion, Koordinator Humas PT GKP.

Baca Juga: Dari Santri Hingga Mahasiswa Berprestasi, Berikut Sepak Terjang Rahman Caleg Morowali Dapil 1

Lebih lanjut,Marlion menngungkapkan, persoalan air keruh ini, sudah dan sering terjadi saat musim penghujan datang. Bahkan, menurut dia, pada puncak musim hujan, banjir seringkali juga terjadi. Akibatnya, beberapa sungai yang ada di Wawonii, keruh dan sungai tidak mampu menampung air dan banjir besar terjadi.

“Jadi masalah air keruh ini, bukan hanya karena adanya tambang. Dari dulu kalau setiap musim hujan, pasti keruh bahkan banjir,” pungkas Marlion.***

Editor: Rinaldi Asumsi Sultra

Tags

Terkini

Terpopuler