ASUMSI SULTRA - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid berpendapat kalau kelompok radikal dan intoleran selalu berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa.
Ahmad Nurwakhid pun meminta masyarakat agar selalu waspada terhadap kelompok radikal dan intoleran yang berusaha menyusupi generasi muda dengan cara mengaburkan fakta sejarah bangsa Indonesia.
“Kaum radikal dan intoleran kerap berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa ini agar para pemuda Indonesia tidak punya kebanggaan terhadap bangsanya,” katanya dikutip dari Antara, Minggu 3 Oktober 2021.
Menurut Ahmad Nurwakhid, radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama adalah paham yang dibangun di atas manipulasi dan distorsi agama.
Baca Juga: Menag Yaqut Janji Kepada Jemaah Haji Yang Batal Kemarin, Akan Diupayakan 2022 mendatang
Sehingga, menurutnya, akar masalahnya adalah agama, yaitu agama yang dipahami secara menyimpang.
Sementara itu, Habib Husein Ja'far turut memberikan nasihat mengenai cara hidup dalam keberagaman dan membangun toleransi antarumat beragama sebagai masyarakat sebuah bangsa.
Baca Juga: Narasumber di Deklarasi Damai, Kakan Kemenag Kota Kendari Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama