Inilah Sejumlah Negara yang Mengirimkan Bantuan Kepada Ukraina Jelang Perang dengan Rusia

27 Februari 2022, 18:48 WIB
Ilustrasi penyerangan di Ukraina /Reuters/Gleb Garanich /

ASUMSI SULTRA - Invasi Rusia ke Ukraina mendorong sejumlah negara-negara di dunia mengirimkan bantuan senjata.

Bahkan pengiriman bantuan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari setelah intelijen Amerika Serikat (AS) menemukan bukti-bukti bahwa Rusia akan menyerang Ukraina.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah negara yang mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina:

Baca Juga: Liga Premier Rusia, Berikut Top Skor dan Top Assist Sementara Pekan ke 19

Amerika Serikat

Amerika Serikat mengirimkan bantuan peralatan militer ke Ukraina. Bantuan tersebut berupa amunisi, senjata dan peralatan militer lainnya.

Tak hanya mengirimkan bantuan amunisi, senjata, serta berbagai peralatan lainnya, AS juga berencana mengerahkan sekitar 8.500 tentaranya ke Eropa jika diperlukan

Belanda

Belanda juga mengirimkan sejumlah peralatan militer ke Ukraina, termasuk senapan sniper dan helm untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan Rusia.

Baca Juga: Pekan 26, Klasemen Sementara Laliga Spanyol, Real Madrid dan Sevilla Bersaing Raih Gelar Juara

"Ukraina harus mampu mempertahankan diri terhadap kemungkinan serangan bersenjata Rusia di wilayahnya sendiri," kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP.

"Itulah sebabnya kabinet memutuskan untuk memasok barang-barang militer ini ke Ukraina," imbuhnya.

Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan, satu-satunya persenjataan mematikan yang akan dikirim pemerintah Belanda ke Ukraina terdiri dari 100 senapan sniper dengan 30.000 butir amunisi.

Baca Juga: Liga Premier Rusia, Berikut Top Skor dan Top Assist Sementara Pekan ke 19

Belanda juga akan memasok 3.000 helm tempur dan 2.000 rompi berlapis baja "untuk perlindungan pribadi bagian tubuh vital," kata kementerian.

Belanda selanjutnya akan memasok 30 detektor logam, dua robot untuk mendeteksi ranjau laut, dua radar pengawasan medan perang dan lima radar lokasi senjata yang membantu pasukan mengetahui dari mana datangnya tembakan.

Jerman

Jerman akan mengirimkan senjata ke Ukraina pasca invasi Rusia. Keputusan ini dilakukan setelah sebelumnya menolak seruan Kiev untuk memberikan bantuan militer.

Dalam perjanjian koalisinya, pemerintah Jerman telah menyepakati pembatasan kebijakan ekspor senjata dengan tidak mengizinkan pengiriman senjata ke daerah-daerah krisis. Pengiriman senjata tersebut juga memiliki konotasi sejarah pasca-Perang Dunia II.

Baca Juga: GP Ansor Konawe Tanggapi Soal Informasi yang Menyebut Menag Melarang Adzan Pakai Toa: 'Itu Hoax'

"Serangan Rusia menandai perubahan waktu. Adalah tugas kami untuk mendukung Ukraina sebanyak yang kami bisa mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin. Oleh karena itu kami akan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal penyengat kepada teman-teman kami di Ukraina," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz mentweet setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda.

Denmark

Pemerintah Denmark menyatakan siap untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina, di tengah ancaman invasi Rusia ke negara itu. Hal ini disampaikan Denmark di saat negara-negara Barat mengintensifkan diplomasi dan mengancam sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia untuk mencegah invasi ke Ukraina.

"Saya siap mengirim peralatan militer ke Ukraina. Kami sudah memberikan saran," kata Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen dalam konferensi pers seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (1 Februari 2022)

Kanada

Dilansir asumsi Sultram.com dari Reuters, Kanada memberikan paket bantuan alat-alat penting militer beberapa hari sebelum invasi Rusia terjadi. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan Ukraina telah menerima paket senapan mesin, peralatan pengintai dan senapan dari Kanada.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan BRI Liga 1 Pekan ke 28

Ceko-Belanda-Portugal

Tiga anggota NATO telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim bala bantuan untuk membantu Ukraina dalam pertempurannya melawan Rusia.

Republik Ceko berkomitmen pada hari Sabtu (26/2) untuk mengirim senjata ke Ukraina senilai lebih dari $8,5 juta ke "tempat pilihan Ukraina."

"Pemerintah telah menyetujui pengiriman senjata ke Ukraina. Kami mengirim senapan mesin, senapan mesin ringan, senapan sniper dan pistol dan amunisi yang sesuai senilai CZK 188 juta, "tweet Perdana Menteri Ceko Petr Fiala.

Di waktu yang sama, Belanda juga mengatakan akan memberi Ukraina lebih banyak senjata.

"Belanda akan memasok 200 rudal Stinger anti-pesawat Ukraina. Materi pertahanan lainnya sudah dalam perjalanan," cuit Penasihat Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Perdana Menteri, Geoffrey van Leeuwen.

Baca Juga: SUDAH DIBUKA, Ini Link Daftar Beasiswa LPDP Tahap 1, Berakhir pada Maret 2022!

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan pada hari Jumat, 25 Februari 2022 bahwa negara itu akan mengirim bala bantuan untuk bergabung dengan tentara Ukraina di lapangan untuk membantu mengamankan perbatasan mereka karena ini adalah perang melawan kebebasan menentukan nasib sendiri negara demokratis dan oleh karena itu juga perang.

Ketika ditanya jumlah tertentu yang akan dikirim untuk mendukung Ukraina, Costa mengatakan kompi infanteri akan menyertakan 175 tentara***

Editor: Risdayanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler