CEK FAKTA: Virus COVID-19 Varian Omicron Dikabarkan Tidak Terdeteksi dalam Tes PCR

6 Desember 2021, 14:49 WIB
Ilustrasi tes PCR /analogicus/Pixabay

ASUMSI SULTRA - Beberapa pekan lalu telah beredar narasi yang menyebutkan bahwa virus SARS-CoV-2 varian Omicron tidak terdeteksi dalam tes Covid-19 PCR.

Narasi tersebut tersebar di sosial media Facebook sekitar 28 November lalu. Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengklaim virus penyebab infeksi sistem pernapasan itu punya lebih banyak energi, taktik, dan kamuflase.

Namun, pemilik akun Facebook itu menyebut terdapat gejala-gelaja seperti kelelahan, sakit sendi, tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk, kehilangan nafsu makan, serta pneumonia Covid-19.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Inisiatif Gelar Konbes NU Besok, Respon Banyaknya Permintaan PWNU se-Indonesia

Dilansir dari Antara pada Senin, 6 Desember 2021, berikut ini narasi lengkap unggahan berbahasa Inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

"Tentu saja, angka kematian lebih tinggi, (varian) itu butuh sedikit waktu untuk menjadi ekstrem. Kadang kala tidak ada simtom, mari berhati-hati..

Swab pernapasan seringkali menghasilkan negatif Covid19! Ada banyak lagi tes Covid-19 nasal faringeal palsu.."

Baca Juga: BREAKING NEWS: Siswa-Siswa SMPN di Jawa Tengah Kumpulkan Uang Saku untuk Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Unggahan hoaks yang menyebut varian COVID-19 Omicron tidak dapat dideteksi dengan tes PCR. (Facebook)/Antara.

Namun, apakah benar varian Omicron Covid-19 tidak terdeteksi pada alat test PCR?

Penjelasan:

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengatakan varian baru Covid-19 Omicron (B.1.1.529) masih dapat terdeteksi menggunakan alat reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR).

Tjandra mengungkapkan bahwa mutasi spike protein di posisi 69-70 pada Omicron, menyebabkan terjadinya fenomena "S gene target failure (SGTF)” di mana gen S tidak akan terdeteksi dengan PCR, hal ini disebut juga drop out gen S.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara MNC TV Hari Ini, Senin 4 Desember 2021, Ada 'Upin dan Ipin'

Gen S yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan PCR dapat dijadikan indikasi awal kemungkinan yang diperiksa adalah varian Omicron.

Tapi temuan itu perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan 'Whole Genome Sequencing (WGS)' untuk memastikannya.

"Kalau kemampuan WGS terbatas, maka ditemukannya SGTF dapat menjadi semacam bantuan untuk menyaring mana yang prioritas dilakukan WGS, selain kalau ada kasus berat, atau ada klaster, atau ada kasus yang tidak wajar perburukan kliniknya, dan lainnya," katanya.

Baca Juga: Cocok Buat Yang Sering Memandang Fisik Lirik Lagu Yang Sedang Sedang Saja Milik Iwan

Menurut mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu, jika pada suatu daerah ditemukan peningkatan sampel laboratorium yang menunjukkan SGTF, dapat menjadi suatu indikasi sudah beredarnya varian Omicron di daerah tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tes PCR masih bisa dilanjutkan untuk mendeteksi infeksi varian Omicron, sebagaimana dilakukan untuk varian lain.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Stasiun RCTI Hari Ini, 6 Desember 2021, Sinentron 'Ikatan Cinta' Menanti Anda

"Penelitian sedang dilakukan untuk memperkirakan apakah terdapat dampak pada metode tes lain, termasuk tes deteksi rapid antigen," demikian keterangan WHO pada situs resmi mereka.

Klaim: Virus Covid-19 varian Omicron tidak terdeteksi pada tes PCR

Kesimpulan: Hoaks.***

Baca Juga: Semeru Mengingatkan Tentang Sosok Soe Hok Gie, Aktivis yang Tewas Karena Gigih Melawan Kediktatoran Pemimpin

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler