Warga net itu malu dengan pola kepemimpinan kepala Daerah yang frontal dan agresif saat menemui anak-anaknya.
"Malu saya sebagai putra daerah WAWONII, yang pola kepemimpinan nya frontal dan agresif ketika menemui anak-anaknya," kata @husain.iwan.
Sebagai putra daerah yang memanfaatkan beasiswa daerah, @husain.iwan mengatakan itulah alasan mereka hadir menemui Bupati untuk memberikan saran untuk pengembangan Konawe Kepulauan.
"Saya pikir dia harus bangga melalui program beasiswa cerdas wawonii, sehingga anak-anaknya bisa sekolah, berpikir, memberikan saran, konsep demi wawonii. Orang ketika sekolah maka dia akan pikirkan kampung halamannya," tutup akun bernama @husain.iwan tersebut.
Baca Juga: Acara Hit Korea Selatan 'Squid Game' Resmi Diluncurlan dan Menjadi Serial Terbesar Netflix
Sementara warga net yang lain @jayasriagus menyampaikan "jangan pernah menggadaikan hanya karna uang....kasian masyarakat....elit yang kenyang, masyarakat sengsara".
Diketahui, pada 13 Maret 2019 lalu, Bupati Konkep, Amrullah mengaku menolak hadirnya tambang di Konkep. Saat itu, ia pun mengajak warganya untuk serentak menolak tambang.
Baca Juga: MUI Kota Kendari Menggelar Dialog ke MUI'an dan Melantik Pengurus MUI Kecamatan Kendari, Poasia