Network
ASUMSI SULTRA - Wakil Ketua I Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Andis Sahabuddin menanggapi isu PMII vs HMI yang berkembang ke warga Nadliyin.
Diketahui, Isu yang berkembang itu muncul karena perdebatan mengenai ketua PBNU yang akan lahir dari Muktamar 34 NU yang akan diselenggarakan di Lampung, pada Desember 2021 mendatang.
"Perdebatan terkait baground organisasi menjelang atau bahkan dalam arena muktamar NU adalah hal yang biasa terjadi," kata Andis dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Asumsi Sultra, Rabu 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Apresiasi Infrastruktur Yang Dibangun, Ketum PBNU Sebut Presiden Jokowi Bapak Pembangunan
"Sama halnya PMII versus HMI yang saat ini mulai diangkat melalui media sosial," tambah Andis.
Mantan Komisioner KPU Sultra itu juga menganggap isu tersebut seakan memperlihatkan bahwa PMII dan HMI lah yang akan bertarung dalam Muktamar NU di lampung.
"Pertarungan di muktamar NU itu adalah pertarungan kualitas diri, ketokohan, dan siapa yang memiliki komitmen kuat untuk membangun organisasi dan jamiiyah NU," ujar Andis.
Baca Juga: Ketum Himapindo Sultra Ajak Pemuda Konkep Manfaatkan Investasi Yang Masuk di Daerah
Menurutnya, NU adalah rumah besar seluruh warga Nadliyin dan itu tidak bisa lagi mendikotomikan apalagi membuat opini.
"Seakan akan hanya satu organisasi saja yang paling layak jadi Ketua Umum PBNU," tegasnya.
