Abdul juga menyampaikan, selain dampak korban jiwa, guguran awan panas Gunung Semeru juga mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana.
Saat ini, pihaknya yang bertugas di posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material.
Untuk data sementara rumah terdampak sebanyak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit, dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus berjumlah satu unit.
Diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021. Gunung Semeru berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.***
Baca Juga: Inilah Resep Tahu Telur Kuah Manis Gurih, Menu Sederhana Rasa Juara