Ratusan Warga Afghanistan di Uni Emirat Arab Gelar Aksi Protes: Mengaku Fasilitas Didapat Seperti Penjara

- 11 Februari 2022, 10:09 WIB
Ratusan warga Afghanistan di Uni Emirat Arab menggelar aksi protes
Ratusan warga Afghanistan di Uni Emirat Arab menggelar aksi protes /REUTERS

ASUMSI SULTRA - Ratusan warga di Afghanistan telah melakukan protes di Uni Emirat Arab karena mengaku mendapat fasilitas yang dikontrol ketat sejak lari daru tanah air mereka.

Aksi protes tersebut dilakukan dengan cara memegang spanduk memohon kebebasan untuk dikirim ke Amerika Serikat untuk dimukimkan kembali.

Seperti diketahui, ribuan warga Afghanistan tahun lalu dievakuasi ke negara Teluk Arab atas nama Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Baca Juga: Pengiriman Handphone di India Capai 169 Juta Unit pada 2021: Xiaomi Tercatat Sebagai Pemimpin Pasar

Saat itu masih tengah kekacauan penarikan pimpinan AS dari Afghanistan dan kembalinya kekuasaan gerakan garis keras Taliban.

UEA, mitra dekat AS, setuju untuk menyediakan perumahan sementara bagi warga Afghanistan saat mereka menunggu untuk dimukimkan kembali di tempat lain.

Namun, enam bulan kemudian, banyak yang masih berada di UEA, tinggal di fasilitas yang dikontrol ketat.

Baca Juga: Menlu Aljazair Mengaku Proses Untuk Mendamaikan Faksi-Faksi di Palestina Kini Telah Dimulai

Dikutip AsumsiSultra.Con dari Reuters, aksi protes dimulai pada hari Rabu dan berlanjut pada hari Kamis 9-10 Februari 2022.

Dua demonstran mengatakan kepada dengan syarat anonim, takut akan pembalasan dari pihak berwenang karena berbicara.

Video yang dikirim kepada media internasional itu menunjukkan pria, wanita dan anak-anak menyerukan Washington untuk menyambut mereka di rumah kedua mereka.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Percaya Gubernur Jawa Tengah bisa Selesaikan Konflik di Wadas: Jangan 'Dipolitisasi'

Video dan gambar serupa dibagikan secara luas di media sosial.

Kedua pengunjuk rasa, salah satunya berbagi video, mengatakan unjuk rasa dipicu oleh kurangnya informasi tentang kapan warga Afghanistan akan dimukimkan kembali.

Salah satu pengunjuk rasa mengatakan kondisi di fasilitas itu seperti penjara, dan ketika protes pecah, beberapa warga Afghanistan telah ditahan oleh otoritas Emirat.

Baca Juga: PSIS Semarang Ditepis Kekalahan Usai Lawan Barito Putera pada Laga Pekan ke-24 BRI Liga 1

Seorang pejabat kedutaan AS mengunjungi fasilitas itu pada hari Kamis setelah protes dimulai.

Ia mengatakan tidak ada batas waktu yang jelas untuk semua diproses dan bahwa tidak mungkin semua akan pergi ke Amerika Serikat, kata seorang pengunjuk rasa.***

Editor: Adryan Nur Alam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah