Network
ASUMSI SULTRA - Akhir-akhir ini sosok Abdul Rahman kerap kali menjadi perbincangan masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Hal itu dikarenakan dirinya yang disebut-sebut bakal menjadi salah satu figur pada bursa pemilihan kepala daerah atau Pilbub 2024 mendatang.
Selain itu, prediksi masyarakat juga bersanding dengan banyaknya spanduk informasi pencalonan bupati Konkep di berbagai desa di Konawe Kepulauan.
Baca Juga: PB HMI Sebut UBP Mafia Pertambangan di Blok Marombo, Konawe Utara
Menanggapi hal tersebut, Abdul Rahman saat ditemui awak media mengatakan bahwa menjadi pemimpin amanah adalah jalan untuk memperoleh amal besar.
"Tidak bisa kita pungkiri yah, menjadi pemimpin yang amanah kepada rakyatnya itu adalah pintu untuk memperoleh amal besar," ujar Rahman sapaan akrabnya pada Senin, 22 Mei 2023.
"Kalau nawaitu (niat) kita memang murni untuk mengabdi kepada daerah dan masyarakat, maka saya kira kenapa tidak dari sekarang kita berbuat," sambungnya.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Konkep Desak Bappeda Setempat Segera Serahkan Revisi Perda RTRW ke DPRD
Ketua Komisi I DPRD Konawe Kepulauan ini juga menyebut menjadi bupati adalah kesempatan untuk berbuat banyak kepada masyarakat Konkep.
"Saya cinta dengan daerah Konkep, saya peduli kepada masyarakat. Maka sudah sepatutnya saya berjuang untuk itu (bupati)," jelasnya.
Akrab Rahman, pria asal Langara tersebut mengaku akan memajukan Konkep dari berbagai lini sektor yang ada di pulau Wawonii.
Baca Juga: Misi Kembangkan UMKM di Sulawesi Tenggara, Ketua IKA PMII Sultra Apresiasi Kinerja Anton Timbang
"Tidak perlu saya berjanji, sebagai pekerja, banyak hal yang harus dimajukan dari Konkep, entah itu pertanian, kelautan, pariwisata, dan lain sebagainya ada di Konkep," timpalnya.
"Konkep ini kan unik, daerah yang menghimpun banyak budaya, kenapa itu semua tidak kita kembangkan," lanjut Rahman.
Disinggung soal bantuan pendidikan, Rahman mengaku itu salah satu program prioritas untuk meningkatkan SDM di Konkep.
Baca Juga: Kadin Sultra Bersama UMK Kendari Gelar Kuliah Umum, Bahas Hukum Perdagangan Internasional
"Beasiswa itu prioritas, hanya kita perlu kembangkan. Saya kira sejak TK sampai ke level tinggi harus disupport terus oleh pemerintah," imbuhnya.
"Bahkan mahasiswa yang misal berprestasi dan menjadi aktivis organisasi pun harus diberikan bantuan tambahan sebagai bentuk dukungan untuk perkembangan generasi emas Konkep," pungkas Rahman.***
