Kisah-kisah itu masih ia kenang, dan ia beruntung melalui masa-masa itu.
Setelah selesai sekolah SMP, Endang pun masuk ke salah satu Pondok Pesantren. Namun sayang, Endang tidak mendapat Ijazah umum. Karena itulah, saat itu, tepatnya tahun 1994, Endang harus mengikuti ujian persamaan di SMAN 1 Kendari.
Olehnya itu, hingga kini, Endang juga tetap disebut sebagai salah satu Alumni di sekolah favorit SMAN 1 Kendari.
Usai dinyatakan lulus, pada tahun 1994 pula, Endang akhirnya melanjutkan pendidikan ke Universitas Halu Oleo (UHO), lebih tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) jurusan Sosiologi.
Baca Juga: Kantor Satgas Covid 19 Sultra Disegel, Diduga Honor Nakes Belum Dicairkan
Sejak tahun 1994, Endang masih berada di Fisip UHO sampai tahun 2005.
Kurang lebih sebelas tahun lamanya berada di Fisip UHO, rupanya Endang tidak saja menjadi Mahasiswa kuliah pulang-kuliah pulang, biasanya dikenal Kupu-Kupu.
Waktu sebelas tahun itu, ia jadikan sebagai waktu untuk menambah banyak pengetahuan melalui organisasi.
Bahkan Endang mengaku, suksesnya karir politiknya saat ini tidak lepas dari peran-peran organisasi yang ia geluti dahulu. Sebut saja, Walhi, BEM, dan HMI.
Baca Juga: PT NET Dikabarkan Telah Resmi Dilapor Ke Polda Sultra 'Sedang Proses Lidik'