Network
ASUMSI SULTRA - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan mendukung terwujudnya regulasi hak cipta jurnalistik atau publisher rights.
Hal itu menurut dia sebagai bentuk perlindungan terhadap karya-karya para insan pers di Indonesia.
"Regulasi (hak cipta jurnalistik) itu memang perlu perhatian; karena di era digital, karya-karya dari insan pers perlu mendapatkan perlindungan hukum," kata Dasco dikutip dari ANTARA, Kamis, 10 Februari 2022.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ketua Panitia Lokal HPN 2022 Positif Covid-19, Kini Jalani Karantina Mandiri
Dasco menilai usulan pembuatan regulasi untuk perlindungan hak cipta jurnalistik tersebut dapat disampaikan melalui DPR maupun pemerintah.
Namun pihaknya akan melihat apakah akan menjadi rancangan undang-undang (RUU) hak usul inisiatif DPR atau pemerintah.
"Nanti kita lihat apakah menjadi usulan pemerintah atau DPR untuk dibuat sebuah RUU tentang perlindungan hak cipta jurnalistik," jelasnya.
Baca Juga: Buka Pameran HPN 2022, Gubernur Sulawesi Tenggara Imbau Penerapan Protokol Kesehatan Secara Ketat
Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengungkapkan bahwa pers Indonesia memerlukan regulasi hak cipta jurnalistik atau publisher rights.
Hal itu menurut dia, untuk mengatasi fenomena feodalisme digital, yaitu penguasaan dunia digital oleh platform-platform global.
