Gunung Merapi di Perbatasan Jateng dan Yogyakarta Keluarkan Awan Panas, BPPTKG Sebut Statusnya 'Siaga'

- 6 Desember 2021, 20:53 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2021. /Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah

ASUMSI SULTRA - Salah satu Gunung Merapi pulau Jawa atau di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dikabarkan mengeluarkan awan panas guguran.

Kabarnya, awan panas tersebut muncul sebanyak 3 kali dengan jarak luncur masing-masing sejauh 1,8 kilometer, Senin, 6 Desember 2021.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya.

Baca Juga: Satu Mitos tentang Gunung Semeru, Ketakutan Warga dengan Suara Ghaib

Dilansir AsumsiSultra.Com dari Antara pada Senin, 6 Desember 2021, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengungkapkan bahwa awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 16.09 WIB ke arah barat daya.

"Tercatat di seismogram dengan amplitudo 12 mm dan durasi maksimum 163 detik," ungkap Hanik Humaida.

Baca Juga: BPBD Soppeng Ungkap Kronologi Terjadi Banjir Bandar Bandang yang Merusaki 2 Rumah Warga

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa awan panas guguran kedua terpantau meluncur pada pukul 16.44 WIB ke arah Kali Bebeng, amplitudo maksimum 14 mm, serta durasi 160 detik.

Awan panas guguran ketiga terpantau keluar dari Gunung Merapi pada pukul 17.24 WIB ke arah Kali Bebeng dengan amplitudo maksimum 19 mm, serta durasi 163 detik.

Halaman:

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x