Dukung Industri Perkapalan, Inilah Steategi yang Bakal Dilakukan Kadin Dalam Mengembangkan Logistik Maritim

- 31 Oktober 2021, 11:10 WIB
Dukung Industri Perkapalan, Inilah Steategi yang Bakal Dilakukan Kadin Dalam Mengembangkan Logistik Maritim
Dukung Industri Perkapalan, Inilah Steategi yang Bakal Dilakukan Kadin Dalam Mengembangkan Logistik Maritim /Instagram.com/ @arsjadrasjid  /

ASUMSI SULTRA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Indonesia perlu mengembangkan digitalisasi di Industri Maritim.

Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting setelah Indonesia menghadapi pandemi dua tahun terakhir ini.

Baca Juga: Hanya dengan Mengucapkan Ini Dapat Membuat Seluruh Pahala Hilang, Ceramah Syekh Ali Jaber

Baca Juga: Dua Nelayan di Muna yang Merupakan Saudara Saling Bertikai, Salah Seorang Berujung Meninggal

"Hampir dua tahun kita menghadapi pandemi ini. Untuk itu saya melihat perlunya mengembangkan digitalisasi di industri maritim kedepan," kata Arsjad Rasjid dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) INSA, Minggu 31 Oktober 2021.

Dilansir AsumsiSultra.Com dari Antara, dalam kesempatan itu, Arsjad mengatakan bahwa proses logistik yang berjalan lamban di Indonesia menjadikan biaya logistik sangat tinggi.

Ia pun berharap Indonesia dapat meningkatkan peralihan transportasi darat dengan proses transportasi laut di Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Padahal Keduanya Dimiliki Orang yang Sama, Namun Kedua Club Ini Menuju ke Arah Berbeda

Hal itu kata dia, karena seringnya keterlambatan perkapalan dan tingginya biaya, menyebabkan minimnya pengiriman laut jarak pendek atau short sea shipping.

Baca Juga: Forsemesta Laporkan PT AKP, Kini Hadiri Panggilan Penyelidikan Oleh Tipdter Ditreskrimsus Polda Sultra

Oleh karenanya, Pihaknya (Kadin) menyiapkan lima strategi mendukung industri perkapalan dan logistik maritim di Indonesia.

Pertama, kemitraan antar pemain publik dan swasta untuk menciptakan platform logistik multimoda digital untuk menciptakan transparansi dalam sistem.

Baca Juga: Saking Banyaknya Ilegal Mining di Indonesia, PB HMI Minta Pemerintah Bentuk Satgas Penindak Tambang Ilegal

Kedua, integrasi data dari semua pemangku kepentingan terkait di sektor swasta dan publik untuk menciptakan pandangan holistik dan semua hal yang terkait dengan logistik.

Ketiga, mendorong pengembangan teknologi logistik digital misalnya melalui program pendampingan dan peningkatan daripada akses pendanaan.

Baca Juga: Berikut 8 Latihan Otak Untuk Menambah Daya Ingat, Salah Satunya Belajar Bahasa Asing

Keempat, merekomendasikan perubahan peraturan yang diperlukan untuk memungkinkan berbagi informasi yang diperlukan antara sektor publik dan swasta.

Kelima, pengembangan jaringan informasi dan Telekomunikasi untuk transportasi laut untuk memungkinkan digitalisasi.

Baca Juga: Daftar Keluhan dan Kemarahan Real Madrid Kepada Wasit Saat Melawan Osasuna di Estadio Santiago Bernabeu

"Diharapkan Kadin dan Indonesian National Shipowners' Association (INSA) melalui 5 fokus ini dapat mengawal bersama-sama mencapai tujuan Indonesia emas di tahun 2045 sebagaimana cita-cita Presiden," pungkasnya.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah