ASUMSI SULTRA - Ketua Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Endang kini berkomentar terkait keterlibatan Yusril Ihza Mahendra dalam perseteruan di dalam Demokrat.
Seperti diketahui, Yusril Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) dikabarkan menjadi kuasa hukum dari Kubu Moeldoko yang menggugat kepemimpinan AHY di Demokrat.
Atas keterlibatan itu, Endang pun ikut berkomentar dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh Tim Asumsi Sultra, Kamis 7 Oktober 2021.
Baca Juga: Pangkostrad Berkunjung Ke PBNU, Said Aqil Siradj Tawarkan Konsep Islam Nusantara
Saat diwawancarai, Endang mengatakan menghargai Yusril karena profesinya, dan menurutnya itu sah-sah saja. Namun ada hal yang tidak ia sukai dari itu.
"Saya menghargai keterlibatan beliau, sebab karena dia adalah seorang pengacara, hanya yang saya sesali kok ada lagi seolah-olah memperjuangkan demokrasi, dan memperjuangkan keterbukaan," ungkap Endang kepada Tim Asumsi Sultra.
Pada kesempatan itu pula, Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra itu seakan menyarankan agar Yusril berkaca terlebih dahulu. Melihat ia juga masih menjadi Ketua PBB tiga periode.
Baca Juga: Ketua Kadin Indonesia Menganggap Sistem Ekonomi Indonesia Perlu Direkontruksi
"Padahal lihat Partai Bulan Bintang (PBB) yang dia Pimpin. Waktu itu AD ART PBB, ketua umum hanya bisa dua periode, tapi mereka merubah jadi tiga periode," beber Endang