Kumpulan peribahasa Tentang Gajah, Sering Terdengar Di Kehidupan Sehari-hari

- 31 Januari 2022, 18:37 WIB
Ilustrasi Gajah
Ilustrasi Gajah /Antara/Irwansyah Putra

ASUMSI SULTRA - Pasti kita pernah mendengarkan peribahasa yang satu ini, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama.

Tentunya, setiap peribahasa mengandung maknanya tersendiri. 

Peribahasa adalah sebuah ungkapan yang berisi tentang beberapa nasihat hidup yang menggambarkan suatu maksud tertentu.

Tak jarang peribahasa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengungkapkan sebuah kiasan dalam menyampaikan sesuatu.

Baca Juga: Kumpulan Peribahasa dengan Bertemakan Anak, Banyak Makna Tersirat

Banyak peribahasa yang populer kita dengarkan di masa sekarang, biasanya banyak beberapa jenis peribahasa yang diungkapkan berdasarkan kondisi tertentu.

Dilansir Asumsisultra.com dari Jagokata.com, berikut kumpulan peribahasa yang bertemakan tentang gajah, dan banyak terdengar di kehidupan sehari-hari.

  • anjing menyalak di ekor (pantat) gajah
    =orang hina (lemah, kecil) hendak melawan orang berkuasa
  • asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
    =kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi
  • bagai denai gajah lalu
    =hal yang tidak mungkin dapat disembunyikan
  • bagai langau di ekor gajah
    =selalu tunduk kepada kemauan orang besar atau orang pandai
  • daging gajah sama dilapah, daging tuma sama dicecah
    =banyak sama banyak, sedikit sama sedikit
  • gajah berjuang sama gajah, pelanduk (kancil) mati di tengah-tengah
    =jika terjadi pertengkaran (peperangan) antara orang (negara) besar, orang kecil (negara kecil) yang celaka

Baca Juga: Kumpulan Peribahasa Padi, Sarat Akan Nilai Kehidupan

  • gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
    =mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu
  • gajah mati karena gadingnya
    =orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulan (tabiatnya atau perbuatannya)
  • gajah mati tulang setimbun
    =orang kaya (besar dan sebagainya) mati, banyak peninggalannya
  • gajah seekor gembala dua
    =pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang
  • harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
    =orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk
  • harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
    =orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati
  • hati gajah sama dilapah, hati tuma (tungau) sama dicecah
    =laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)'
  • hati gajah sama dilapah, hati kuman (tungau) sama dicecah (dicecap)
    =perolehan (laba) yang banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yang sedikit dibagi juga sama sedikit
  • kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
    =kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan

Itulah beberapa peribahasa tentang gajah, yang sarat akan nilai dan filosofi kehidupan. ***

Editor: Adryan Nur Alam

Sumber: Jagokata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah