Network
ASUMSI SULTRA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini digeruduk ratusan massa yang menggelar demonstrasi, Senin, 4 September 2023.
Sebagai informasi bahwa massa tersebut berasala dari Lembaga Pemantau Penegakan Hukum (LPPH) serta Gerakan Persatuan Mahasiswa Indonesia (GPMI).
Massa aksi mendesak Kejati Sultra untuk memanggil dan memeriksa pihak Syahbandar Molawe.
Baca Juga: Harga Emas ANTAM Terbaru di Pegadaian, Cek Juga Harga Emas UBS Update Terbaru
Desakan itu dipicu dari dugaan keterlibatan Syahbanda Molawe dalam kasus tindak pidana korupsi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam Tbk, di Blok Mandiodo, Konawe Utara (Konut).
Koordinator Lapangan (Korlap) 1, Rendi Tabara megatakan penanganan kasus korupsi di WIUP PT Antam terkesan lambat.
Sebab menurutnya, saat ini penyidik Kejati Sultra belum memeriksa dan menetapkan satu orangpun dari pihak Syahbandar UPP Kelas I Molawe.
Baca Juga: Tayang POV dan Arisan Hari Ini, Jadwal Acara Trans 7 4 September 2023
"Padahal, sangat jelas Syahbandar merupakan kunci utama atas keluarnya Ore Nikel dari dalam WIUP PT Antam tbk UBPN Konawe Utara di Blok Mandiodo," ujar Rendi.
Sementara itu, Awaludin Sisila mengatakan ada pengaruh dari lambatnya kinerja dari penegak hukum ini kata dia. Kata dia, kini menimbulkan tanda tanya besar.
