ASUMSI SULTRA - Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, La Ode Haji Polondu menyampaikan bahwa mereka yang akan sukses menapaki kehidupan mereka adalah yang tidak memiliki ilmu pengetahuan saja.
Akan tetapi, menurut dia, diperlukan juga keterampilan dan kemampuan bersosial yang didukung dengan ahlak baik.
Hal itu disampaikan Haji Polondu ketika menjadi Narasumber dalam Rapat Kerja Pondok Pesantren Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Kanwil Kemenag Sultra), di Hotel Plaza Qubra Kendari, Selasa, 24 Januari 2022 lalu.
Ia juga tak lupa memberikan motivasi agar pondok pesantren semakin meningkatkan keterampilan santri dan santriwati.
Haji Polondu berharap para santri dan santriwati kelak akan menjadi insan yang multitalenta, menguasai ilmu agama Islam, memiliki pengetahuan umum, memiliki ketrampilan serta dapat mengembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat.
Ia menjelaskan, merujuk pada Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Baca Juga: Indonesia vs Timor Leste Malam Ini Tidak Bisa Disaksikan Secara Langsung di Stadion
"Atas dasar ini pula, maka pendidikan di Pondok Pesantren yang dilaksanakan sesuai amanah undang-undang menjadi hal yang penting untuk ditingkatkan," kata Haji Polondu.
Seperti diketahui, pendidikan terdapat tiga jenis yakni pendidikan formal, non formal, dan informal.