ASUMSI SULTRA - Aktivitas dua perusahaan Cina yakni PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) dan PT OSS di kawasan mega industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat sorotan karena dianggap memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.
Lingkar Kajian Kehutanan (Link) Sultra terus mengawal perjuangan masyarakat Konawe dan Konawe Utara, agar terbebas teror kejahatan lingkungan PT VDNI dan PT OSS.
Baca Juga: Inilah Kesalahan yang Disukai Allah Menurut Gus Baha
Baca Juga: Siap-siap Bergelimang Keberuntungan, 3 Shio Ini Bisa Jauh Dari Sial
Kali ini pihaknya menggelar unjukrasa di Ibu Kota Indonesia, VDNIP. Ketua Umum Link Sultra, Muh. Andriansyah Husen membeberkan, bahwa investasi dua perusahaan asing tersebut membawa petaka bagi masyarakat di bumi anoa.
Disebutkannya, berbagai kejahatan lingkungan terus meneror masyarakat. Mulai dari wabah penyakit Ispa akibat debu batu bara hingga hilangnya mata pencaharian warga sekitar lingkar tambang.
Baca Juga: Amalan Sunnah Ternyata Bisa Mendatangkan Dosa Besar Karena Melakukan Ini, Kata Gus Baha
Untuk itu, Link Sultra mendesak pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Investasi agar segera menghentikan segala aktivitas PT VDNI dan PT OSS.
"Kami tak pernah menolak investasi masuk ke daerah. Tapi, ketika memberikan dampak buruk kepada keluarga kami, maka kami akan selalu menjadi garda terdepan untuk melawan kejahatan tersebut," tegas aktivis yang populer dengan sapaan Binggo, saat menyampaikan orasi di Kantor Kementerian Investasi RI, Rabu (8/12/2021).