ASUMSI SULTRA - Media asal Malaysia, Vocket FC memuat sebuah tulisan tentang komposisi skuad Indonesia dalam dua turnamen terdekat.
Dalam salah satu judul tulisannya, Vocket FC menulis, “Tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong : 80 Persen dari Skuad Adalah Pemain SEA Games.”
Media tersebut sedikit terkejut dengan keputusan Shin Tae-yong yang hendak memainkan hingga 80% pemain SEA Gamesnya untuk bermain kembali di babak Kualifikasi Piala Asia nanti.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Minggu, 6 Maret 2022, Ada Ikatan Cinta dan Amanah Wali
Pasalnya, pemain yang dipanggil untuk SEA Games adalah pemain muda. Mayoritas usia mereka di bawah 23 tahun. Sedangkan untuk Kualifikasi Piala Asia, dibutuhkan pemain senior yang memiliki jam terbang tinggi.
Meskipun demikian, bukan Shin Tae-Yong namanya jika tidak berani membuat keputusan yang mencengangkan.
Kemarin, di Piala AFF 2020, skuad Garuda Indonesia racikan Shin Tae-Yong sempat diragukan oleh banyak media luar – bahkan oleh fans setia Timnas Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Film dan Sepak Bola pada Hari Sabtu, 5 Maret 2022: Ada Tayangan dan Pertandigan Menarik
Namun dengan semngat besar dari pelatih hingga pemain,Shin Tae-Young berhasil membawa Indonesia menjadi Runner-up d akhir turnamen dan membuat diam para pengkritiknya.
Di SEA Games nanti, PSSI kembali menargetkan juara untuk Marselino Ferdinan dkk. Untuk SEA Games sendiri, Timnas Indonesia pernah meraih titel juaranya yakni pada tahun 1991. Saat itu Filipina menjadi tuan rumah dalam ajang 2 tahunan itu.
Peluang Timnas Indonesia untuk meraih juara SEA Games cukup terbuka lebar. Pasalnya, Shin Tae-Yong tetap akan memanggil pemain abroad meski mereka sedang memiliki agenda bersama klubnya masing-masing. Selain itu, jika proses naturalisasi yang saat ini tengah dikebut akhirnya rampung, maka mereka (pemain naturalisasi) berpeluang pula untuk digunakan dalam ajang ini.
Hal ini patut dicoba oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Mengingat setelah SEA Games nanti ada Kualifikasi Piala Asia, maka dengan mengikutsertakan pemain keturunan akan membuat chemistry tuntas terjalin di antara mereka.
Sehingga di kualifikasi nanti permainan mereka (lokal dan naturalisasi) sudah padu dan menemukan titik permainan terbaiknya.***