ASUMSI SULTRA - Datasement Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri kini memberi peringatan khusus mengenai konvoi rombongan motor yang membawa bendera bertulis 'Khilafatul Muslimin'.
Pemotor-pemotor tersebut dikabarkan mengkampanyekan kebangkitan khilafah atau negara bersistem islam.
Pihak Densus 88 kini bakal menyelidiki terkait konvoi tersebut. Saat ini sedang mengumpulkan informasi lengkapnya.
"Kita lagi menyelidiki secara mendalam intensif lah ya, kita kumpulkan berbagai informasi tentang peristiwa ini," ungkap Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dikutip di PMJ News pada Rabu, 1 Juni 2022.
Baca Juga: Ketua DPRD Sultra Diharapkan Jadi Solusi Perluasan Jalan Mandonga-Puuwatu Kendari Pada Tahun 2024
Aswin menyebutkan bahwa pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja pernah terlibat dalam peristiwa terorisme.
Bahkan kata dia, sejumlah orang yang ikut serta dalam kelompok tersebut juga pernah ditahan terkait kasus terorisme.
"Di samping peristiwa ini sendiri, yang harus kita ingat bahwa ketua atau pemimpin kelompok ini pernah terkait kasus terorisme," kata Aswin.
"Jadi kalau nanti cari informasi tentang ketua, Abdul Qodir Baraja itu, Baraja itu dia terkait peristiwa teror sebelumnya," sambungnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Venezuela Hari Ini, Berikut Jadwal Acara TV RCTI Senin 30 Mei 2022