ASUMSI SULTRA - Umat muslim di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah melaksanakan puasa sebulan penuh.
Seperti diketahui bahwa berdasarkan hasil sidang isbat, Idul Fitri ditetapkan pada 22 April 2023.
Dalam pelaksanaan Idul Fitri, selain bermaaf-maafkan, tentu ada shalat sunnah.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H : Bagikan Kepada Keluarga dan Orang Terdekat
Lantas bagaimanakah tata cara dan bacaan shalat Idul Fitri yang benar. Berikut ulasannya.
Pertama, sholat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini”.
Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Artinya: “Aku berniat shalot sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Daftar Top Skor Liga Champions Terkini : Dua Pemain Ini Masih Bermain di Semi Final
Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan sholat sunnah Idul Fitri. Sebelumnya shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".
Kedua, takbiratul ihram sebagaimana sholat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca: